Monday, July 04, 2011

Digoda dan Menggoda / To Tell or Not to Tell

Semalam saya menonton sebuah film yang dibintangi Kiera Knightley, Sam Worthington dan Eva Mendes berjudul "Last Night". Film yang tadinya ditujukan sebagai obak ngantuk, malah membuat saya melek dan pikiran melayang sampai pagi.

"Last Night" bercerita mengenai kecurigaan seorang isteri yang baru mengetahui ada rekan kerja baru suaminya yang cantik dan seksi dan secara jelas keduanya saling tertarik. Joanna (Knightley) baru tahu bahwa si cantik Laura (Mendes) telah bekerja selama tiga bulan sebagai rekanan suaminya Michael (Worthington)dalam sebuah pesta. Malam itu juga Joanna segera mencium aroma ketertarikan suaminya pada rekanan kerjanya. Esok paginya Michael melakukan perjalanan kerja bersama Laura. Sepanjang waktu perjalanan Laura yang tahu persis Michael telah beristeri menggoda Michael sehingga pertahanan sang suami yang tadinya mati-matian mencoba menghindar akhirnya bobol juga. Di pihak lain, Joanna secara tak sengaja bertemu cinta lamanya dari Paris, Alex (Guillame Canet) yang berada di New York untuk semalam. Alex tak pernah ada dalam kamus perbincangan Joanna dengan Michael. Saat Michael ditarik dalam pusaran pesona Laura, Joanna pun terlena masuk dalam putaran memori yang membakar bara lama.

Yang berputar dalam otak saya adalah :

1. Kita ini orang yang rentan godaan. Sudah tahu punya pasangan masih juga mau dan suka menggoda. Dan juga mau dan suka digoda. Tak peduli apakah kita sedang suntuk atau di tengah kebahagiaan. Michael bilang, "You can be happy and still be temped."
Bila mencoba, ada dua hal yang mungkin terjadi. Menyesal dan merasa bersalah seumur hidup, atau menjadi kecanduan dan semakin menggila.

2. Kita ini orang yang tidak tahu diri. Sudah tahu yang dituju sudah punya pasangan, masih juga digoda-goda. Kalaupun akhirnya kita dibuang seperti sampah, akhirnya kita juga yang sakit hati dan marah-marah. Salah siapa sebenarnya bermain api?

3. Kita ini suka main misterius-misterius an. Jujur bukan berarti cerita semuanya, mungkin masuk dalam kamus kita. Ada kah hal atau orang yang kita "simpan" dalam kehidupan kita sebagai "our guilty pleasure secret" yang kita tak mau pasangan kita tahu, tapi dalam hati nyala bara itu berkobar-kobar terutama saat tak akur atau tidak mood dengan pasangan? Harus kah kita bercerita sampai titik koma pada pasangan kita? atau biarkan saja karena kalau diceritakan akan mengganggu ketentraman hubungan yang sudah dijalin dengan "sempurna"?

Film semalam berjudul "Last Night" berhenti dengan menyisakan begitu banyak pertanyaan mengenai kelanjutan hubungan suami isteri itu. Seolah ingin menggugah pikiran kita untuk berkaca dan bertanya mengenai berjuta hal tentang arti sebuah hubungan dan kejujuran. Dari tiga poin di atas, Anda ada di mana?

O satu lagi, yang tertinggal. Hanya karena kita tergoda untuk menerima tantangan godaan, bukan berarti pasangan kita tidak bisa dalam posisi yang sama. Film ini secara gamblang menggambarkan ketika sang suami sedang masuk dalam godaan seorang wanita yang menggairahkan, isterinya justru juga sedang menjadi godaan yang menggairahkan bagi orang lain...

No comments: