DINE WELL! WORK SMART!
Belakangan ini, dengan jadwal yang padat, lokasi meeting saya jadi mengalami pergeseran. Yang tadinya lebih sering dari kantor ke kantor, kini sedikit mulai beralih dari café ke café, dari mall ke mall. Pernah saya meeting di Plaza Senayan dari jam 2 siang, kemudian lanjut jam 4 dan dinner meeting di berbagai tempat di sana.
Ternyata hal ini tidak dialami oleh saya saja, tetapi oleh banyak teman. Is it a trend? Atau maunya menggabungkan business with pleasure? Well, kalau Anda perhatikan benar-benar, it is real business. Sometimes we did our presentations there. Serious talk in the middle of fun and relaxing environment. Ada yang bawa laptop, dan tak jarang teman dari advertising memamerkan layout materials nya di antara frapuccino dan cake.
Berkat kemajuan teknologi, kita sekarang tidak lagi terikat oleh norma norma kerja tradisional. Adanya mobile internet, laptop dan handphone yang semakin hari semakin pintar, membuat kita terbebas dari jeratan kabel. Ketika semua fasilitas mendukung keleluasaan, maka pola kerja pun berubah. Semakin banyak perusahaan yang memberlakukan sistem kerja fleksibel, yang tak terikat oleh waktu. Kerja di mana saja, draft proposal dan data bisa dikirim lewat internet dan multimedia messaging. Untuk meeting pun kini bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi, sehingga kehadiran kita bisa disaksikan melalui layar komputer meskipun dipisahkan jarak ribuan mil.
Kemajuan teknologi mobile secara perlahan juga mengubah pola hubungan antara perusahaan dan karyawannya, dan hubungan perusahaan dengan klien serta mitra kerjanya. Dengan adanya handphone dan email, hubungan interpersonal menjadi lebih direct karena tak perlu lagi lewat operator, sekretaris dan kurir. Pola ini juga mempengaruhi hubungan di luar jalur telepon dan internet. Hubungan yang tadinya tegas dan straightforward, kini lebih luwes karena frekuensi berhubungan antar individu menjadi lebih intens. Mungkin karena itulah pola hubungan pertemanan di café kemudian diadopsi untuk pertemuan bisnis.
Tapi kalau ditelusuri lebih dalam, tradisi membuat deal bisnis di meja makan bukan barang baru. Budaya Cina yang ribuan tahun itu sudah sangat mengenal bagaimana soal perut bisa menghalau ketegangan dan perbedaan pendapat. Saya pernah menyaksikan bagaimana sebuah perselisihan bisnis yang sangat rumit, diselesaikan oleh ke dua taipan dengan sebuah santap siang. Keduanya ngobrol kemana mana, soal golf sampai hiburan seronok. Memasuki dessert, mereka membicarakan sejenak masalah yang oleh anak buahnya didebatkan berbulan bulan. Belum sampai dua suapan es krim ogura, mereka sudah sampai kata sepakat, ketawa ketiwi dan melanjutkan obrolan santainya. Mereka pulang berpelukan sambil berjanji untuk makan siang lagi di tempat lain, dan semuanya menjadi beres seketika!
Buat saya, mau model lama gaya restoran atau model baru gaya café, tidak terlalu penting. It’s just a matter of convenience on how I strategize and manage my time, dan juga bagaimana saya strategize on dealing with the ones I am meeting. Kalau lebih efektif ditemui dengan ngopi ya hayo, kalau lebih cocok ditemui di meja meeting formal, juga hayo. Kadang toh saya memilih ke café di sore hari karena setelahnya saya punya janji makan atau nonton bareng, kadang juga karena mal yang dipilih letaknya sudah separuh perjalanan pulang saya. Lagian, setelah seharian berkutat di kantor, enak juga rasanya bisa ngobrol santai di café soal kerjaan sambil menyeruput ice cappuccino dan sesekali melirik pemandangan segar sekeliling. Kalaupun masih terasa pusing seusai meeting, berjalan ringan menyusuri toko toko favorit sungguh bisa mengubah suasana hati, sebelum akhirnya menelepon supir untuk siap di depan pintu utama… Kalau Anda bagaimana? Lebih banyak leisure nya atau business nya? Hmm….
WORK YOUR DIET
Makanan yang masuk ke perut, mempengaruhi daya kerja Anda. Cobalah beberapa tips berikut ini untuk menambah energi :
Sebuah apel sehari menambah gairah kerja. Antioksidan dan kandungan vitamin C nya menstabilkan tingkat kolesterol tubuh.
Jus Advokat yang tinggi lemak tak jenuh memacu metabolisme tubuh sehingga kerja lebih bergairah (selain melembutkan kulit!)
Almond dan chestnut mempunyai kadar protein tinggi, baik untuk mengatasi kelelahan dan asam lemaknya lagi lagi menghaluskan kulit.
Bawang putih merangsang perbaikan sel. Bawang putih juga anti bakteri, jamur dan virus.
Lemon Juice yang segar mengencerkan darah dan membersihkan hati.
Wortel yang tinggi betakarotin selain baik untuk ketajaman pengelihatan, juga baik untuk fungsi hati.
Salmon yang tinggi asam lemaknya, sangat mujarab mengatasi letih lesu dan memacu kelancaran sirkulasi darah.
Buah kiwi yang segar tinggi kadar vitamin C, E dan potassium, sangat baik untuk pencernaan dan mood kerja.
(sumber: vitality, Jo Glanville-Blackburn)
T/J
T: Saya sedang menyiapkan asuransi kesehatan bagi perusahaan. Kriteria apa yang harus masuk dalam menyeleksi perusahaan asuransi?
J : Pertama tama tentu reputasi perusahaannya. Cari tahulah dengan bertanya ke rekan sejawat di perusahaan perusahaa lain, perusahaan asuransi apa yang mereka pakai. Perhatikan pula sistem reimbursement mereka- apakah harus ditalangi dahulu oleh karyawan, atau bisa langsung ditanggung asuransi, kecepatan mereka melakukannya, jenis dan jumlah pertanggungan. Cari tahu rekanan klinik dan rumah sakit apa saja yang menjadi rekanan mereka, dan apakah ada rekanan rumah sakit bonafid yang masuk di dalamnya. Juga perhatikan apakah rekanan rumah sakitnya menanggung rawat inap dan rawat jalan. Terakhir, kalau semuanya cocok, baru bandingkan nilai preminya dan sesuaikan dengan kocek perusahaan. Intinya, pilihlah asuransi yang membantu orang yang sedang tertimpa kesusahan, bukan malah membuat bertambah susah.
No comments:
Post a Comment