Tuesday, April 25, 2006

Badan Sehat Bisnis Sehat (a+ October 2003)

BADAN SEHAT BISNIS SEHAT



Dalam berbagai kesempatan di sela-sela coffee break dan business lunch, sering saya ditanya soal olah raga. Bukan karena berat badan yang proporsional dengan tinggi badan saya, tapi pertanyaannya sesungguhnya lebih pada olah raga apa yang saya mainkan untuk membina hubungan bisnis. Jawaban saya tentu mengecewakan si penanya, karena yang diharapkan keluar dari mulut ini tentu “golf”, sedangkan olah raga saya adalah olah raga “selfish” : renang, jogging, dan kalau pun mau ramai-ramai dengan handai tolan, olahraganya ya jalan…. di mall ! (bayangkan berapa kilometer yang harus ditempuh kalau berkeliling mal, apalagi sambil angkat beban menenteng barang belanjaan)

Bukannya saya anti golf. It’s just a matter of choice. Kalau memang tidak tertarik, kenapa harus dipaksakan? Saya cukup prihatin melihat teman saya terkilir karena ngotot mau belajar golf supaya bisa lobbying. Memangnya tak ada cara lain untuk lobbying tanpa menyakiti diri sendiri? Sebetulnya, inti yang diharapkan dari berjam-jam di terik matahari sambil menemani klien memukul bola adalah kedekatan. Lagi pula pemilihan pendekatan melalui olah raga dianggap tepat, karena olah raga adalah sesuatu yang sifatnya pribadi. Kalau sudah dekat secara pribadi, mencairlah semua batu es dan bisnis jadi lancar. Pertanyaannya, iya kalau jadi lancar, kalau kurang? Memangnya membina hubungan bisa terjalin dengan sekali permainan saja. Dan lagi pula apakah betul Anda jadi main sepenuh hati? Saya yakin Anda akan mengalah untuk memenangkan partner bisnis Anda demi meng-golkan transaksi. Dan jangan jangan Anda cuma dijadikan alat aji mumpung saja.

Pada akhirnya semua berpulang pada diri kita pribadi. Seperti yang saya katakan tadi, it’s a matter of choice. Your choice. Hakikatnya, kita berolah raga agar tubuh menjadi bugar. Kalau pun ada tujuan lain yang dititipkan di dalamnya, mungkin perlu kita telaah ulang. Bisa jadi tujuan tersebut sekedar menggunakan olah raga menjadi sarana pendekatan. Kalau Anda tanya saya, jawabannya pasti tak berubah. Saya lebih memilih renang dari olah raga yang lain, and the only reason to it is just because I like swimming. Golf is just not for me. Buat saya, olah raga ya olah raga, yang bisa buat badan saya segar dan bergairah, dan menghilangkan semua lemak yang tak perlu. Soal lobbying, well, saya cari jalan keluar lain…


T/J

Akhir bulan ini adalah awal puasa. Tolong masukan bila saya ingin menyelenggarakan acara buka bersama.

Niat Anda berbuka puasa bersama sungguh mulia. Rencanakan agar acara Anda tidak dilakukan di hari pertama puasa, karena ummat biasanya ingin berbuka puasa dan bertarawih bersama keluarga. Usahakan pula dilakukan di hari kerja dari Senin hingga Kamis. Beri kesempatan hari Jumat, untuk keluarga. Biasanya acara buka puasa diselenggarakan di minggu pertama hingga minggu ke tiga, karena di minggu terakhir, banyak ummat yang sudah mulai sibuk dengan persiapan menjelang Lebaran. Soal menu, yang penting halal, dan menyediakan makanan / minuman manis untuk membatalkan puasa. Jangan lupa menyediakan ruangan Sholat.



CARD TALKS

Saya sering berjumpa kenalan baru yang segera menguap dari ingatan karena kenalan baru tersebut tidak memberikan kartu namanya. Alasannya, lupa atau kehabisan. Sebenarnya, kalau kita lupa membawa kartu, sama saja dengan kita membiarkan kesempatan berlalu. Mungkin kiat yang berikut bisa jadi pegangan:

Coba bongkar isi dompet Anda. Jangan hanya tampak gaya di depan, isinya pun harus bermanfaat. Keluarkan semua kartu dan kertas yang tidak terpakai. Selalu selipkan paling tidak 5 kartu nama Anda.
Pastikan kartu nama Anda mencantumkan nama perusahaan, nama dan jabatan Anda dan alamat serta alamat kontak yang jelas. Soal handphone, terserah Anda. Saya pribadi, lihat-lihat. Tidak semua orang saya beri nomor handphone saya. Karenanya saya sengaja nomor sakti itu tak tercetak di kartu nama. Kalau mau memberi, tinggal ditambah dengan pena.
Biasakan setiap awal pertemuan memberikan kartu nama, dan kalau bisa meminta kartu nama kenalan baru Anda. Ingat kiat : “Semakin luas network, semakin besar kesempatan untuk berhasil”.
Kartu nama juga membantu mengenal lebih dekat kenalan baru kita. Sebaliknya, kartu dapat membantu mengenalkan usaha kita.
Secara regular, periksa lagi isi dompet Anda. Kalau sudah terlalu penuh, seleksi ulang isinya, dan kalau kartu nama sudah habis, isi lagi persediaannya.
untuk acara yang banyak dikunjungi calon kenalan, sediakan kartu nama ekstra banyak. Kali ini tak perlu dimasukkan dompet, cukup kantongi di saku saja.

No comments: