YOU ARE WHO YOU ARE
Rekan kerja saya di kantor orangnya luar biasa smart, tajam dalam berpikir dan visinya selalu melompat ke depan. Sejak perusahaan ini dipegangnya, tak terhitung pembenahan dan penyegaran yang dilakukannya sehingga prestasi kami pun melesat pesat.
Berbagai kegiatan kami lakukan untuk peningkatan performa perusahaan, termasuk melakukan benchmarking dengan perusahaan sejenis. Buat saya, mulanya the benchmarking sounds a very good and important idea. Kita jadi tahu apa yang kurang dalam diri kita dan sekaligus tahu bagaimana meningkatkannya. Lama kelamaan, acara ini lebih jadi beban, karena akhirnya, rekan saya merasa kita harus melakukan ini seperti perusahaan “A”, karena ternyata klien-kliennya suka sekali dengan cara laporan mereka, dan kita harus melakukan itu seperti perusahaan “B” karena point itu menjadi selling point mereka dalam menggaet konsumen. Sampai pada suatu titik tertentu, saya bilang, “Stop this!”
Akhirnya, tumpah juga uneg uneg saya. Pembenahan untuk peningkatan mutu layanan, sah-sah saja, dan harus dilakukan. Tapi jangan sampai semuanya ini mengubah identitas diri kita. Klien memilih kita bukan karena kita adalah B, atau C atau D. Klien memilih kita karena kita adalah kita. Kalau Klien memilih kita karena alasan B,C, D, they might as well hire those people, and not us! Akhirnya kami melakukan SWOT analysis dan melakukan berbagai penyegaran tanpa kehilangan jati diri. Hasilnya, langsung terasa. Kami tampil lebih berkarakter dan kepercayaan yang diberikan kepada kami pun semakin bertambah banyak.
Dalam kehidupan sehari hari, hal ini sering terjadi. Bahkan pepatah pun mengungkapkan “rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau”. Sering kita tergoda untuk menjadi si ini dan si itu. Mungkin yang harus kita lakukan adalah mawas diri untuk mengenali siapa jati diri kita sebenarnya supaya identitas diri kita tidak terkoyak, sehingga pengembangan diri atau perusahaan kita menjadi cemerlang tetapi masih bisa dikenali ciri ciri utamanya yang positif dan bukannya malah ditinggalkan karena mereka sudah “tak mengenal” kita lagi. Mungkin ada baiknya kita melihat saat kita merawat bunga. Ada kalanya kita memangkas ranting yang mengganggu, atau melekuk tangkai yang menjulur, memberi pupuk sehingga bentuk dan bunga merekah lebih indah, namun ia tetap bunga mawar dan bukannya berubah menjadi anggrek….
No comments:
Post a Comment