Friday, November 12, 2010

12 November 2010 : Ketagihan!

Pagi ini saya mengobrol dengan beberapa selebriti setelah turun ke jalan bersama untuk membagikan pesan kesehatan kepada masyarakat. Sambil makan santai kami bicara ngalor ngidul dan sampailah pembahasan kami mengenai hal yang sedang hangat diperbincangkan saat ini : Gayus di Bali. Seorang di antara kami bertanya bagaimana perasaan dia saat berkeliaran di luar penjara dan kemudian dijawab bahwa orang yang sudah biasa keluar seperti dia ya akhirnya merasa biasa saja. Mungkin di awal ada kecemasan tetapi lama-lama jadi biasa, dan ketagihan. Dan kalau sudah ketagihan, sudah lupa segalanya - apa yang salah menjadi tidak salah lagi, apa pun itu bentuk kebiasaannya, mau merokok, narkoba, atau korupsi.

Malam ini saat di toko buku, teman saya bilang mau ke tempat stationary mencari pensil. Ternyata pensil miliknya diaku oleh teman kerjanya sendiri saat ia kelupaan si pensil di ruang rapat. Pensilnya bukan sembarang pensil karena dikeluarkan oleh merk terkenal jadi mudah dikenali tapi teman kerjanya dengan nada lurus mengaku bahwa itu miliknya. Teman saya tak bisa apa-apa selain mencari yang baru. Ia memang salah tidak menandai pensilnya itu. Ia merasa heran, kok soal pensil saja tega diaku. Saya yang teringat pembahasan tadi pagi lalu mengatakan bahwa kalau sesuatu sudah jadi kebiasaan, ya sudah tidak ada perasaan bersalah lagi.

Inti pembahasan saya pagi dan malam ini adalah sesuatu yang salah, bila dicoba sekali bisa menjadikan seseorang terbiasa dan ketagihan sehingga yang tadinya salah menjadi terbenarkan dan tidak salah lagi baginya. Pembicaraan ini memperingatkan saya untuk tidak pernah coba-coba terhadap sesuatu yang salah. Karena sekali coba, mungkin merasa bersalah - tapi enak, lalu ingin mencoba lagi, lalu mencoba lagi, lalu jadi kebiasaan, dan jadi ketagihan - maka dunia menjadi terbalik, yang salah menjadi benar dan yang benar menjadi begitu jauh dan asing. Kalau sudah begitu, kita akan berdiri di sisi yang berseberangan dari tempat kita berpijak sebelumnya dan menjadi orang yang kita sendiri pun tak kenal lagi.

Jadi, untuk hari ini saya menyimpulkan : jangan pernah coba-coba!

No comments: