Wednesday, November 17, 2010

17 November 2010 : The Power of Love

Mata saya tertumbuk pada sebuah tulisan :

When the power of love overcomes the love of power the world will know peace

wah, benar sekali maknanya dan seharusnya kalimat ini dibaca dan menjadi pegangan para pemimpin bangsa. Selama ini keserakahan membuat kita lupa berdamai karena lebih mengetengahkan kekuatan "kekuasaan". Banyak sekali orang yang setelah hidupnya tercukupi secara ekonomi kemudian mencari peran yang lebih dan mengincar kedudukan politik dan pemerintahan supaya memiliki kekuasaan. Sayangnya kekuasaan ini memiliki karakter yang menyandu, artinya sekali mengenyam nikmatnya kekuasaan, biasanya orang akan mabuk kepayang dan lupa akan mandat yang diberikan rakyat atas kekuasaan tersebut. Biasanya kalau sudah lupa diri, kekuasaan kemudian bertindak melebihi kekuasaannya dan menyebabkan sang penerima mandat untuk melakukan lompatan yang tidak masuk akal di bidang ekonomi dan kesejahteraan pribadinya. Ia lalu memasang jejaring yang terdiri dari kerabat dan teman-temannya agar bisa mencengkeram sehingga kekuasaannya tak lepas karena waktu, dan kekayaannya semakin menancap ke akar hingga tujuh turunan.

Namun kekuasaan ini tidak hanya terbatas pada pemerintahan, ia juga ada dalam kehidupan kita sehari-hari dalam skema dan lingkup yang lebih kecil. Dalam rumah tangga, di pekerjaan, dan di setiap tatanan masyarakat.

Kalimat tadi menjadi penanda dan peringatan agar saya selalu tetap di jalur cinta kasih dan menempatkan kekuasaan yang saya terima dengan penuh tanggung jawab dan welas asih, serta jauh dari keserakahan dan ketamakan agar tercipta kesejahteraan dan kedamaian yang penuh cinta kasih di lingkungan tempat saya berada, sekecil apa pun lingkup yang saya miliki ...

No comments: