Tanpa a-i-u-e-o tiba-tiba bara yang dulu pernah sempat berbinar sejenak muncul lagi dalam hidup saya. Berawal dari obrolan ringan, ia kemudian mengajak bertemu dan saya terus terang tergoda. Saya sih ingin bertemunya pas makan siang saja, singkat dan tidak macam-macam. Saya masih ingat waktu itu saya yang mengundurkan diri karena ada beberapa hal prinsip yang tidak sreg di hati. Tapi tampaknya ia kesal, karena hanya "dijatah" ketemu kurang dari dua jam, dan itu pun harus dijadwal ulang karena saya mendahulukan urusan klien. Awalnya saya merasa sama kecewa dan kesalnya, tapi lama-lama bersyukur juga, lepas dari godaan. Saya terus terang tidak tahu apakah bakal tahan godaan, jadi dengan dia ngambek, saya seolah disentil dan menyadari : untuuuuuuuung ngambek! Detik itu juga, jarak antara kami kembali terbentang lebar.
Godaan memang luar biasa. Karena sudah lama tak berhubungan, sepertinya semua yang buruk-buruk sirna, yang muncul cuma semua yang indah-indah saja, sambil dirayu-rayu "siapa tahu dia sudah berubah..." Saya berandai-andai kalau jadi bertemu. Dari makan siang saja, mungkin berlanjut janjian lagi, dan tanpa saya sadari kemungkinan saya akan terbelit rayuan dan ketika sadar sudah tak tertolong lagi untuk lolos. Kalau itu terjadi, dua kali saya kejeblos lubang.
Yang lebih parah lagi, sudah tahu yang dihadapi menyerempet "bahaya", tapi saat batal bertemu, kesal juga rasanya : tahu gitu tadi batal saja meetingnya dan ketemu dia. Butuh waktu untuk mengusir sisa-sisa hawa godaan dan bernapas kembali seperti biasa. Ketika sadar, saya mengomeli diri sendiri: makanya jangan iseng dan sok ganjen. Yang namanya pengaruh buruk itu rayuannya luar biasa dan membinasakan. Buktinya, ketika kemauannya tidak tercapai, muka aslinya kembali muncul dan saat itu saya kembali mengenali bahwa sifat lamanya belum berubah sedikit pun! Untunglah saya.
Hari ini saya ditolong campur tangan Tuhan membatalkan pertemuan yang tidak penting, sekaligus disadarkan untuk selalu awas akan banyaknya rayuan hidup yang menyesatkan namun memabukkan. Sekali hirup, hawa rayuan itu semakin merasuk dan membuat kita lupa diri. Saat sadar kita dihempas dengan tubuh tinggal ampas saja. Intinya ya tadi : jangan sok iseng, tergoda, sok ganjen, dan yang terpenting jangan sekali-sekali berpikir kalau kita ini kuat menghadapi godaan dan dapat mengontrolnya. Kenyataannya kita sama sekali tak sekuat itu, bahkan cenderung lemah! Learning of the day : don't invite problem, we've got enough of them in life already....
No comments:
Post a Comment