Sambil mengantar kerabat periksa ukuran kaca mata, saya tertegun membaca berita seorang anak usia 18 tahun bunuh diri terjun bebas dari apartemennya tanpa busana... gara-gara tidak dapat menonton final pertandingan bola tim nasional Indonesia melawan Malaysia.
Sebegitu pentingnyakah pertandingan itu bagi hidupnya sehingga ia memilih bunuh diri ketika niatnya tak tercapai? Apa dia tidak bisa mengikutinya melalui siarang langsung di tv saja? Kenapa mesti pakai telanjang bulat segala? Adakah kegagalannya menonton bola hanya pemicu terhadap beban yang lebih besar dalam hidupnya sehingga ia memilih mati saja?
Malam kemarin, di tengah santap malam bersama teman-teman terdekat saya mendengar kabar anak dari seorang kenalan bunuh diri di usia yang ke 17 dan ditengarai kehancuran rumah tangga orang tuanya sebagai penyebab. Dengar-dengar ia mengetahui baik sang ayah maupun ibunya sibuk dengan selingkuhannya masing-masing. Benarkah beban itu menjadi terlalu berat ditangani sehingga lebih baik memilih menghentikan perjalanan hidupnya sekarang karena tidak terbayang bagaimana masa depannya di kemudian hari karena tingkah laku orang tuanya?
Saya jadi ingat pesan teman saya Indrawati, seorang sosiolog yang juga memiliki indra ke 6 dan mendapat karunia bisa melihat dan berkomunikasi dengan arwah dan roh. Katanya, "Jangan pernah bunuh diri. Orang yang bunuh diri tidak hidup di alam orang hidup namun juga tidak hidup di alam orang mati. Ia akan sengsara dan tak dapat berkomunikasi sampai waktunya telah tiba baginya untuk meninggal dan pindah ke alam orang mati." Sepengetahuan saya, semua agama yang benar juga melarang ummatnya bunuh diri.
Agama juga mengatakan bahwa cobaan yang kita hadapi tidak pernah melebihi batas kekuatan kita. Saya juga mengalami berbagai keputusasaan dalam hidup ini namun tak pernah terbersit di dalam benak untuk mengakhiri hidup gara-gara masalah. Bagi saya tantangan hidup adalah sebuah "permainan" yang harus ditaklukan. Tentu ada menang dan kalah, namun hidup kita tak akan berakhir dengan kalah dari pertarungan. Buat saya, there is more to life than just give up to a problem or situation.
Saya sungguh prihatin dengan semakin rendahnya semangat juang manusia. Kejadian bunuh diri karena tidak dapat tiket nonton ini akan selalu terkenang di hati saya sebagai peringatan untuk tidak pernah (mudah) menyerah terhadap tantangan hidup. Rugi mati percuma untuk alasan yang sangat sepele. Dan karenanya kalau ada masalah, saya harus benar-benar objektif apakah ini soal hidup dan mati, atau sebenarnya cuma masalah kecil yang kelihatannya saja besar. Kalau ada permasalahan yang berat, mungkin saatnya saya melantunkan lagu count your blessing. Lagunya bilang :
When I'm worried and I can't sleep
I count my blessings instead of sheep
And I fall asleep counting my blessings
When my bankroll is getting small
I think of when I had none at all
And I fall asleep counting my blessings
I think about a nursery and I picture curly heads
And one by one I count them as they slumber in their beds
If you're worried and you can't sleep
Just count your blessings instead of sheep
And you'll fall asleep counting your blessings
I think about a nursery and I picture curly heads
And one by one I count them as they slumber in their beds
If you're worried and you can't sleep
Just count your blessings instead of sheep
And you'll fall asleep counting your blessings
dan satu lagi lagu dengan judul yang sama namun lirik berbeda :
When upon life’s billows you are tempest tossed,
When you are discouraged, thinking all is lost,
Count your many blessings, name them one by one,
And it will surprise you what the Lord hath done.
Refrain
Count your blessings,
name them one by one, Count your blessings,
see what God hath done! Count your blessings,
name them one by one,
And it will surprise you what the Lord hath done.
Are you ever burdened with a load of care?
Does the cross seem heavy you are called to bear?
Count your many blessings, every doubt will fly,
And you will keep singing as the days go by.
Refrain
When you look at others with their lands and gold,
Think that Christ has promised you His wealth untold;
Count your many blessings.
Wealth can never buy your reward in heaven,
nor your home on high.
Refrain
So, amid the conflict whether great or small,
Do not be disheartened, God is over all;
Count your many blessings, angels will attend,
Help and comfort give you to your journey’s end.
Refrain
No comments:
Post a Comment