Saturday, June 05, 2010

5 Juni 2010 : kepohdotcom

Kepoh atau kepo adalah bahasa gaul masa kini untuk orang yang kerjanya usil, pengen tau dan pengen ikut campuuur saja tentang apa yang dilakukan orang lain.

Pagi-pagi, begitu melek, mata saya langsung tertuju pada acara gosip selebriti di salah satu tv swasta. Salah satu kabar yang paling menghebohkan adalah video seks Ariel Peterpan dan Luna Maya. Di sana gambarnya hanya sekilas dan blur namun kemarin saya berkesempatan melihat salah satu videonya yang berdurasi hampir 7 menit kiriman seorang rekan. Kalau dilihat dari wajah, memang mirip Luna Maya dan Ariel. Video yang direkam secara tidak profesional itu menunjukkan dari gaya mengundang si cewek sampai berbagai posisi hubugan badan yang bergantian menunjukkan ekspresi si laki dan si perempuan. Langsung, video ini menjadi santapan infotainment yang buru-buru minta pendapat dari si pelaku dan orang-orang di sekitarnya. Tak hanya itu, mereka mengejar pakar telematika yang menganalisa seolah-olah membenarkan bahwa itu video otentik Luna dan Ariel.

Di bagian lain infotainment, diberitakan bahwa sekelompok masyarakat mengeluarkan fatwa haram terhadap cincin kawin Ardie Bakrie dan Nia Ramadhanie yang bersalut darah mereka yang disatukan sebagai simbol ikatan perkawinan yang abadi. Mereka ramai-ramai mengomentari seolah-olah apa yang dibicarakan itu adalah fenomena masyarakat yang heboh dan bisa mengancam akhlak manusia. Padahal sampai detik ini, saya tidak pernah mendengar orang lain meniru ide cemerlang Nia untuk menggantikan berlian dengan darah di cincin kawin.

Menanggapi hal ini, seorang pejabat negara mengelus dada dan berkomentar, "Itu kan urusan pribadi mereka, kenapa sih orang usil amat mengurusinya? Toh tidak merugikan orang lain. Orang jahat amat ya menyebar-nyebarkan video seperti itu. Tujuannya apa sih? Merusak karir?" Saya menukas, "wah, zaman sekarang kan banyak orang sirik dan psycho." Obrolan ini tercetus ketika kemarin sore saya bertemu dengan Beliau dan dari ngobrol ngalor ngidul, saat mau berpisah dan saya katakan "Have a nice weekend" Beliau bilang, "wah, weekend ini harus menemani Menteri acara nih." Lalu menunjukkan surat yang menjelaskan bahwa MC nya bakal Luna Maya.

Komentar sang pejabat terngiang di kepala saya. Iya yah. Kita ini benar-benar dibentuk jadi bangsa kepohdotcom alias pengen usiiiiiil aja, pengen tauuuuuu aja, dan pengen ikut campuuuuuuur aja urusan orang yang gak penting padahal urusan sendiri terbengkalai. Padahal kitanya sendiri nggak bener-bener amat juga. Kepohdotcom ini bukan cuma diurusan selebriti. Urusan Israel sampai demo besar-besaran menutupi jalan protokol sehingga membuat macet seluruh Jakarta juga setali tiga uang. Ngapain coba melakukan hal itu? Untuk masuk tv? Kalau memang punya martabat dan berkelas, tentunya kelompok-kelompok ini bisa menyampaikan aspirasinya kepada kementerian luar negeri. Komentar sebuah negara tentang kejadian nun jauh di sana tentunya akan jauh lebih bergema daripada sekelompok orang yang bikin macet jalanan. Buktinya tanpa perlu demo seperti itu, semua televisi internasional sudah menyuarakan protes yang sama.

Soal dikepohin orang, wah saya juga sudah makan asam garamnya. Namun sudah begitu, saya masih juga kepoh terhadap orang lain. Sok ngasih komentar terhadap sebuah kejadian, sok paling benar dan paling tahu. Saya jadi teringat kata Yesus di sebuah ayat di kitab suci tentang haram dan halal. Yesus bilang bahwa yang haram itu bukan yang masuk dari tubuh kita tapi yang keluar dari tubuh kita : kata, tindakan termasuk yang keluar. Saya jadi mengetuk kepala sendiri. Waduh kalau mau pakai kalimat Yesus sebagai patokan, saya sudah mengeluarkan berapa triliun kata dan tindakan haram yaaaa?

Hari ini saya ditunjukkan lebih lanjut mengenai kebenaran kata pejabat tadi : Itu urusan pribadi mereka. Ngapain kita ngurusin? Sekali lagi saya belajar untuk tidak berprasangka atau mengambil kesimpulan sendiri, karena kesimpulan sendiri itu biasanya salah. Lagian apa untungnya buat kita kalau yang kita cerca-cerca itu kemudian terpuruk, kehilangan pekerjaan atau bahkan mati? Puas? Buas amat ya kita? Katanya manusia berakhlak? Lebih baik kita mengurusi hidup kita sendiri. yang masih banyak kurangnya. yang masih banyak cacatnya.Inti yang ingin disampaikan sang pejabat dan saya amini adalah : Mind your own business! Buat Ariel dan Luna, juga buat Ardie dan Nia : Jia You!

No comments: