Sebenarnya saya sudah gelisah dari beberapa hari lalu kalau mengingat harus menjadi moderator untuk sebuah topik yang selama ini kurang akrab di telinga : energi terbarukan atau renewable energy. Karena referensi yang sedikit, apalagi referensi tentang apa yang sudah dilakukan Indonesia untuk mengembangkan energi ini, saya jadi senewen sendiri. Saya menjadi semakin tak punya gambaran ketika setiap detik susunan acaranya berubah terus. Konfirmasi terakhir, duta besar Thailand akan ikut memberikan kata sambutan mengingat pembahasannya menyangkut sebuah pameran energi terbarukan di Bangkok. Petang hari saya diberitahu bahwa ada 3 buah video yang akan diputar namun tak satupun dari pihak klien pernah melihatnya karena videonya baru diterima dari Thailand.
Dengan otak setengah kosong, saya datang lebih pagi hari ini di tempat acara. Sesampai di sana saya jadi cukup kaget karena tempatnya sangat sempit, karena ada LCD projector yang sangat tua dan besar di tengah ruangan. Pihak Thailand sudah marah-marah, membuat klien saya jadi senewen. Saya jadi kasihan dan menelpon kantor apakah kami punya LCD projector yang sedang nganggur. Sayangnya, semua LCD sedang "keluar". Saya jadi ikut mengatur ini dan itu, termasuk memberikan masukan mengenai alur acara dan membrief semua narasumber dan menenangkan pihak Thailand yang baru pertama kali berjumpa dengan media di Indonesia dengan menjanjikan akan membantu menerjemahkan secara langsung presentasi mereka, termasuk pidato duta besar dalam bahasa Indonesia.
Dalam pembahasan, saya jadi menangkap dan mengerti sudut mana yang harus saya ambil dan tekankan kepada khalayak media sehingga pesan utama mereka bisa ditangkap dan diterima baik oleh mereka tanpa membuat kesan terlalu komersial berjualan pameran dan Bangkok sebagai kota penyelenggara pameran. Di luar itu, saya juga membantu mengarahkan penempatan mikrofon, meminta pihak hotel mengganti lampu yang sudah redup, menambahkan bunga di podium dan berbagai hal di luar deskripsi pekerjaan saya sebagai moderator.
Acara diskusi dan pemaparan hari ini berjalan dengan baik, bahkan saya membantu rekan-rekan reporter untuk melontarkan pertanyaan kepada Klien dalam bahasa Inggris. Melihat itu, pihak Thailand dan Managing Director klien yang juga berbasis di Bangkok meminta saya untuk mendampingi roadshow mereka di tahun depan dan memandu acara di pembukaan pameran September ini. Sebuah pekerjaan yang belum pernah saya lakukan secara komersial dan profesional. Saya tak bisa mengelak karena mereka menolak menggunakan MC lain, bahkan yang sudah sangat senior di bidang ini. Mereka benar-benar mempercayakan kepada saya!
Ketika saya merenungkan kembali alasan mereka begitu mantap memilih saya, tiba-tiba saya menerima pesan dari walkthetalk dari pendiri JC Penney yang bunyinya :
It is the service we are not oblidged to give that people value most - James C. Penney
Kalau selama ini saya belajar dari orang lain soal ketulusan, hari ini saya belajar dari saya sendiri, bahwa sesuatu yang dikerjakan dari hati dan tanpa pamrih adalah hal yang mendapat tempat di hati orang, apa pun itu yang kita kerjakan...
No comments:
Post a Comment