Friday, July 02, 2010

1 Juli 2010 : Nekad!

Sebuah penelitian mengingatkan agar kita tidak meremehkan orang dengan penghasilan rendah! Penelitian itu menunjukkan bahwa meskipun budget terbatas, kelompok ini cukup selektif dalam memilih barang yang dibeli karena tidak mau mengorbankan kualitas.

Produsen menangkap kebutuhan dan tuntutan konsumen dan karena jumlah kelompok ini cukup besar, terbuka luas pula peluang menjajakan dalam bentuk produk berkualitas dengan harga ekonomis. Nokia contohnya, kalau kita cermat memperhatikan, hanya menerbitkan beberapa model canggih untuk kepentingan citra. Sisanya, dalam jumlah banyak mereka menggelar ratusan model low-end namun tetap dijejali fitur-fitur mutakhir yang diinginkan konsumen dengan harga ekonomis sehingga terjangkau kelompok masyarakat menengah ke bawah.

Cina juga menangkap peluang ini, bahkan sudah menanamkan citra bahwa produknya super canggih dengan harga super murah, sehingga kalau ada apa-apa dengan produknya tak ada satu pun konsumen yang komplen dan dengan penuh pengertian (maklum karena buatan Cina yang tak tahan lama) membeli unit yang baru. Berbagai consumer product juga berbondong-bondong membuat kemasan ekonomis, mulai dari sabun colek, shampoo, sampai ke susu. Bahkan sebuah produk susu menggambarkan dalam iklannya, memberi contoh seorang ibu yang pulang dari pasar menghitung uang recehnya, tak sanggup membeli produk susu yang diinginkan, melonjak girang mendapat berita bahwa susu yang didambakannya kini hadir dengan harga yang bisa dijangkaunya. Si ibu lalu buru-buru kembali membeli produknya. Sekarang, produk kecantikan dunia yang dulunya di awang-awang sudah juga bisa memolesi wajah-wajah rakyat kebanyakan.

Penelitian ini membuka mata saya. Kalau orang dengan kemampuan (sangat) terbatas tak mau berkompromi dengan kualitas, sudah selayaknya saya juga tak berkompromi dengan kualitas. Dan ini tidak hanya terbatas pada produk, namun juga kualitas dan prinsip hidup.

Bicara soal kualitas hidup dan makin maraknya produk atau jasa yang menawarkan produk atau jasanya dengan harga terjangkau namun dengan kualitas yang terjaga, petang ini saya mendengar cerita dari seorang teman yang terlambat datang makan malam. Teman saya yang pemimpin redaksi majalah ternama dunia, tergopoh-gopoh memasuki ruang makan privat yang disediakan pihak restoran sambil meminta maaf atas keterlambatannya. Begitu duduk, ia bercerita ihwal mengapa ia terlambat. Ketika siap-siap mau berangkat, tiba-tiba ada beberapa orang berpakaian rapi muncul di depan pintu ruang kerjanya. Ia segera mencheck pada resepsionis dan mengatakan bahwa para tamu diperbolehkan masuk karena mengaku dari perusahaan klien. Ternyata, ujung-ujungnya tamu bergaya bahasa Inggris namun orang lokal itu mau berjualan paket pusat kebugaran, berikut voucher diskon di berbagai tempat mewah. Ketika diteliti, vouchernya palsu. Maka teman saya melimpahkan orang tak diundang ini ke asistennya, dan sang asisten secara halus namun tegas mengusir mereka.

Saya jadi kaget mendengar ceritanya karena selama ini para penjaja produk itu beraninya sebatas telepon yang mengganggu dan tak tahu waktu yang selama ini saya atasi dengan kilat bernada ketus,"maaf tidak berminat dan tak usah telepon-telepon lagi!" Saya terkejut karena para penjaja ini sekarang sudah lebih nekad lagi dengan segala tipu dayanya berani mendatangi dan berhadapan langsung dengan targetnya. Di luar itu, telepon genggam saya sekarang penuh dengan pesan sampah menawarkan ini itu, sebuah tindakan yang sudah melanggar privasi orang dan sangat mengganggu!

Malam ini, saya jadi mendapat tambahan pelajaran yang melengkapi pengetahuan yang saya peroleh pagi hari tadi : Saya harus mempertahankan kualitas (dan prinsip) hidup tetapi harus selalu berjaga-jaga dan berhati-hati, karena ada saja orang atau keadaan yang dengan segala cara licik berusaha mempengaruhi kita untuk membobol pertahanan iman kita. Godaan itu muncul dari arah yang tak pernah terduga, tinggal sekuat apa iman kita menjaga agar kita tetap berdiri tegak. So, never compromise on quality, always stay alert!

No comments: