Sebuah pepatah mengatakan : There is always one in the family. Dari pengalaman hidup, saya ingin mengoreksinya : There is always AT LEAST one in the family. Ya, paling tidak ada satu anggota keluarga yang brengsek dan menyebalkan dalam setiap keluarga. Sama seperti film seri Dynasty yang terkenal di tahun delapan puluhan, ada Krystle yang berhati mulia dan ada Alexis yang selalu sirik dan berhati iblis. Sebenarnya bukan cuma di rumah tangga. Di setiap kantor dan perusahaan hukum ini juga berlaku. Ada saja yang tak senang melihat orang lain lebih berhasil dan bahagia ketimbang dirinya, padahal kalau mau jujur usaha yang dilakukan oleh orang yang disiriki memang berlipat kali lebih besar risiko dan pengorbanannya juga jauh lebih berlipat ketimbang cuma pengorbanan waktu dan tenaga. Ada saja yang kerjanya cuma bisa sirik sirik sirik dan maunya cuma menghancurkan, menghancurkan, menghancurkan. Atau yang terpikir hanyalah dirinya sendiri saja dan menjadi parasit bagi orang lain, kalau perlu berlagak sok lemah agar bisa selalu dikasihani dan ditolong.
Di keluarga saya juga. Saya saat ini sedang dizolimi oleh seorang anggota keluarga yang tampaknya sirik kalau saya bahagia. Sulit bagi saya untuk menceritakan apa yang sudah dilakukannya pada saya karena ia keluarga dekat dan terkait dengan keluarga inti, namun saya benar-benar kecewa dan sudah tiba pada kata-kata : That's it! No more this person in my life! Kalau pun Anda melihatnya hadir dalam acara keluarga saya, atau at least yang saya adakan atau yang saya tuan rumahi, itu hanya untuk menghormati ibu dan kakak-kakak saya saja. Tidak lebih dari itu.
Dalam skala yang berbeda, selalu saja ada orang yang jadi pain in the ass di dalam keluarga atau di pekerjaan. Itu hal lumrah. Dengan orang tadi, saya selama ini masih menghibur diri dengan mengatakan, "Ah, it's just her." Sudah biasa kepoh. Sudah biasa make up stories. Sudah biasa jadi drama queen seperti yang di sinetron-sinetron. Tapi hari ini, kekesalan saya sudah di puncaknya ketika ia mencoba mengusik kehidupan pribadi yang sama sekali tak ada urusannya dengan dia. Ia mencoba mencampuri dan sok mengatur-atur! And I have enough.
Malam ini saya begitu speechless sehingga tak bisa menulis banyak. Saya hanya belajar ternyata di setiap keluarga pasti ada minimal satu orang yang menyebalkan dan dari hasil diskusi dengan kakak-kakak saya, saya mengambil kesimpulan bahwa untuk orang seperti ini pantasnya hanya sekedar diakui saja keberadaannya dan mengatur jarak sedemikian rupa sehingga komunikasi dan interaksi dengan mereka hanya sebatas protokoler kerumahtanggaan saja, tidak lebih. Hidup kita sebaiknya lebih terfokus pada hal-hal positif sehingga membawa kebaikan daripada terpaku pada ular-ular biduk yang hanya menggerogoti emosi dan ketenangan jiwa kita saja. Fuhhh!!!
1 comment:
Saya tidak dapat cukup berterima kasih kepada Dr EKPEN TEMPLE kerana telah membantu saya mengembalikan kegembiraan dan ketenangan dalam perkahwinan saya setelah banyak masalah yang hampir menyebabkan perceraian, alhamdulillah saya bermaksud Dr EKPEN TEMPLE pada waktu yang tepat. Hari ini saya dapat mengatakan kepada anda bahawa Dr EKPEN TEMPLE adalah jalan keluar untuk masalah itu dalam perkahwinan dan hubungan anda. Hubungi dia di (ekpentemple@gmail.com)
Post a Comment