Saturday, May 22, 2010

21 Mei 2010 : Forever After

Serial Film Shrek menutup semua episode makhluk hijau itu di babak ke empat dengan judul Forever After alias selamanya. Dikisahkan Shrek hidup berbahagia dengan isterinya yang cantik dan tiga anak kembarnya yang aktif lucu dan dikelilingi oleh teman-temannya yang meriah. Kehidupan surga ini berulang-ulang dialaminya dari hari ke hari sehingga ia merasa bosan. Ia merasa kehidupannya jadi monoton dan kehilangan "sparkle". Ia merasa kehilangan kehidupan masa lalu nya yang penuh warna, fun dan care-free. Di mana tidak ada yang meneriaki untuk mengurus anak atau pipa bocor. Di mana ia bisa relaks di spa lumpur tanpa ada yang mengganggu. Di mana ia bisa having fun, menakut-nakuti penduduk, sementara sekarang ia hanya jadi bagian atraksi harian sebuah tour ke negeri antah berantah. Kejenuhannya memuncak dan berganti menjadi perangai pemberang alias tukang marah-marah. Sedikit hal saja menjadi sensitif, dan akhirnya meledaklah kemarahannya.

Ia juga bingung menghadapi sikap uring-uringannya. Sebenarnya kalau diteliti tak ada yang salah dengan hidupnya. Semuanya berjalan manis. Namun disitulah letak kejenuhannya. Tidak ada sparkle. Maka ia ingin "cuti" sejenak dari kehidupan nyamannya dan mencuri satu hari untuk having all the fun. Saat ia menyadari bahwa having fun, apa pun bentuknya dan se sebentar apa pun "fun" nya itu, bila dilakukan sendiri, hasilnya membuat runyam. Ia kehilangaan arah hidup, isteri, anak, teman, harta dan bahkan kehidupannya sendiri.

Film yang disajikan dengan tawa sakit perut dan mata menggoda si kucing yang tak terlupakan itu menyimpan pesan dan peringatan yang serius : Jangan (Pernah Coba-Coba) Main-Main atau Hidupmu Hancur Sama Sekali!

Kita ini sering tergoda, ah, sekaliii ini saja, gak ada yang tau kok. Tapi sekali tergoda, jerat setan takkan pernah terlepas lagi hingga kita menyadari bahwa tubuh kita tinggal kulit dan tulang saja. Apa pun jenis godaan itu : mau rokok, narkoba, minuman keras sampai cicip-cicip soal seks. Tahukah Anda kalau kanker serviks yang menjadi salah satu pembunuh utama kaum wanita itu didapat dari sang lelaki? Ya, lelaki lah yang membawa virus HPV penyebab kanker karena petualangan seksnya yang mungkin saja cuma sekali cicip tapi membawa petaka. Jadi, sekarang perempuan berhati-hatilah, jangan dikira dengan satu pasangan cukup aman takkan terkena kanker serviks, kita tak pernah tahu sejarah kehidupan seks pasangan kita. Dan suami, jangan dipikir sekali main dengan teman kantor atau pelacur tak akan ada bekasnya...

Saya sendiri sudah mengalami. Niatnya curhat, jadinya kecantol, dan saat kondisi sudah begitu mengikatnya, hubungan dengan kekasih menjadi bubar. Sudah bubar dengan kekasih, sang teman curhat melayang juga. Dan mantan saya, mungkin jenuh dapat sajian sup setiap hari, sehingga sekali-sekali ingin sayur lodeh.

Saya lalu mengevaluasi. Hidup saya sekarang ini sudah sempurna. Saya bisa melihat melalui Shrek IV bahaya kesempurnaan hidup yang bisa membawa kejenuhan. Saya diingatkan untuk mengantisipasi kejenuhan itu, sekaligus mendapat warning agar jangan pernah terpikirkan apa lagi iseng untuk having fun atau sekedar flirting karena awal yang seharusnya buat senang senangan saja itu akan berakhir dengan kehancuran.

Jadi sekarang, kalau ada hal yang menggoda, atau ada pikiran yang lewat untuk membangunkan gairah baru yang hilang karena monoton, saya ingat Shrek. Lebih baik membangun gairah baru bersama kekayaan yang ada, dari pada main-main di rumput tetangga yang selalu tampak lebih hijau. Padahal kalau diperhatikan kebun tetangga itu hijaunya bukan karena rumput nya ternyata banyak lumut dan tanaman benalu lainnya...

Saya disadarkan sekarang, selagi ada waktu dan kesempatan ... saat saya masih memiliki segalanya, agar saya tak kehilangan semuanya, selamanya ...

No comments: