Monday, October 18, 2010

18 Oktober 2010 : Buih Palsu

Sepulang dari acara di Surabaya kemarin, saya membahas betapa event organizer yang mengerjakan acara tersebut banyak janji palsunya. Dengan meyakinkan mereka mengatakan mampu mengumpulkan massa lebih dari 3000 untuk ikut jalan sehat dalam jangka waktu kurang dari 2 minggu. Saya sudah berkali-kali tanya : yakin? Karena terus terang, saya tidak yakin dan tidak mengenal karakter masyarakat Surabaya dengan baik. Kenyataannya, sampai H-1 mereka cuma mampu mengumpulkan 700 orang, padahal laporan awalnya 3 hari setelah pertemuan kami di Jakarta, mereka sudah mengumpulkan 1500 orang. Saya sudah curiga ketika laporan hariannya tidak naik-naik dari angka segitu. Hari Minggu lalu, terkumpul 3000 orang, tapi tidak dari sang EO.

Hari ini saya makan malam dengan seorang teman yang sudah janjian untuk liburan akhir tahun bersama. Beberapa bulan yang lalu secara menggebu-gebu ia memilih Eropa, namun malam ini ia bilang tak punya uang dan menawarkan menunda tahun depan rencana ini. Saya yang memang selalu mengumpulkan cuti di akhir tahun tentu saja mendongkol! Untung tidak dalam waktu mepet ia mengatakan pembatalannya, sehingga saya bisa merencanakan alternatif lain.

Saya tidak yakin keduanya berniat mau menipu saya, tidak. Saya merasa mereka "cuma" salah perhitungan dan terlalu percaya diri. Mereka tidak menyadari bahwa janji ringannya itu membawa dampak luar biasa bagi yang diberi janji. Dalam hal si EO, untung ada berbagai pihak di luar mereka yang siap membantu. Soal teman saya, masih ada waktu untuk melakukan rencana ulang.

Intinya malam ini, saya belajar tentang pentingnya memiliki rencana atau skenario alternatif alias Plan B di setiap kesempatan dan keadaan, baik yang sifatnya berhubungan dengan pekerjaan atau urusan pribadi.

Do not rely on just one plan. Get use to equipped yourself with different routes to one destination. That way you will arrive on time safest no matter what.

No comments: