Sunday, March 14, 2010

13 Maret 2010: Ketemu!

Life connects people in a strange way. Kira-kira dua minggu yang lalu, saya terlibat pembicaraan melalui FB dengan teman-teman SMP yang sudah tersebar di seluruh dunia. Salah satu di antaranya menanyakan apakah ada yang tahu keberadaan seorang rekan kami. Saya langsug antusias menyambut, juga ingin tahu, karena yang dibicarakan adalah teman baik saya dari SD. Saya tak akan melupakan dia karena keistimewaannya sebagai keturunan ningrat yang membawa berkah luar biasa buat saya, terutama di pelajaran bahasa Jawa. Ketika di SMP, kami duduk bersebelahan dan saling memetik manfaat dalam ulangan bahasa Jawa. Dia yang sehari-harinya berbahasa Jawa halus di rumah tentu dengan entengnya menjawab soal-soal yang berhubungan dengan krama inggil, bahasa Jawa halus, sedangkan sebagai gantinya, saya bisa jadi sumber contekan menulis Jawa halus, hanacaraka. Sayang kemampuan membaca dan menulis hanacaraka lenyap begitu saja, sama seperti menghilangnya teman saya tadi saat kami berpisah beda SMA.

Pagi ini, saya memulai perjalanan saya ke Malang untuk memperingati tiga tahun wafatnya ayah saya. Kakak saya yang dokter telah mengatur sebuah mobil dari pabrik obat di bandara Malang untuk menjemput saya sekaligus bersama kakak tertua Herlin (yang sudah tiba terlebih dahulu dari Perth) dan ibu mengantar kami ke Surabaya untuk menjenguk tante yang sedang menjalani terapi kemo serta menjemput kakak saya Gita di bandara Juanda Surabaya (dari Perth juga). Setelah duduk nyaman di mobil, dan duduk di sebelah pak supir, saya mulai dikerjai oleh permainan tebak-tebakan perihal si supir. Dia tahu segala macam tentang saya, dan saya sedikit pun tak punya clue siapa dia. Setelah saya menyerah, akhirnya terungkaplah bahwa dia adalah teman yang saya cari selama dua minggu ini! Saya lalu memandang dia baik-baik. Wow! Saya sama sekali tidak mengenalinya! Maklum sudah tiga puluh tahun lebih tak berjumpa! Dia masih mengingat detil semua kejadian kebersamaan kami, termasuk tragedi pengiriman susu ke kelas oleh oknum ibu saya kalau saya lupa minum susu di pagi hari! Hahaha.. Saya sendiri, begitu tahu dia teman akrab dulu, langsung rasanya seperti diajak flashback dan kembali hidup di zaman SD. Perjalanan yang berlangsung lama dan panas (Surabaya gila-gilaan panasnya) jadi tak terasa, karena sepanjang waktu akhirnya saya lebih banyak mengobrol dengan kawan saya tadi.

Pertemuan saya yang luar biasa dan langka ini menjadi topik pembahasan setiap kali ibu dan kakak saya bertemu dengan kerabat atau teman. Bahkan secara diam-diam saya juga melakukan pembicaraan sampingan dengan teman saya Anita melalui bbm (dan akhirnya Anita sempat bertemu sebentar di Surabaya dan melihat sendiri subjek pembicaraan kita). Selama mengobrol dan makan dan duduk di sebelahnya, saya merasa ... apa ya bahasa indonesianya: surreal.. seperti tidak nyata. Here I am sitting next to him, dalam situasi yang berbeda dan dalam kondisi yang berbeda... hal yang menjadi topik pembahasan kakak dan ibu saya dengan teman dan kerabat kami. Namun satu hal yang saya kagumi dari teman saya itu, dia menyambut saya dengan tangan terbuka dan berbicara sebagai teman SD dan SMP yang sudah lama hilang. Bahkan dia memperhatikan dan memperlakukan saya sama seperti ketika dia dan saya sering bertukar kunjung ke rumah masing-masing.

Melalui teman saya tadi, hari ini saya belajar banyak hal. Bahwa Tuhan mempertemukan insan nya dengan cara yang tak pernah bisa diduga, bahwa setiap insan manusia memiliki derajat dan kedudukan yang sama, tak peduli apa pun perbedaan status keduniawiannya, dan juga nikmatnya melepas semua perbedaan itu dan berinteraksi hanya sebagai dua insan teman yang sudah lama tak berjumpa. Alhasil, saya dan dia bisa mengobrol seru, makan sama-sama semeja dengan ibu dan kakak-kakak saya yang langsung menganggapnya sebagai teman dan anggota keluarga, dan yang terpenting lagi mensyukuri anugerah Tuhan yang telah menghubungkan kami kembali. Tak terbayang bahkan ketika kami akan dipertemukan kembali, saya malah diberi "teaser" diingatkan kembali melalui chatting.

Terima kasih, Tuhan. Kalau selama ini saya sudah dipertemukan lagi dengan teman teman lama melalui face book, setelah ini, kumpulkan lagi teman-teman saya yang selama ini "hilang" ya.... :-)

No comments: