Tuesday, August 17, 2010

16 Agustus 2010 : Serabat Serobot

Seharian saya berkeliling ke sebuah taman hiburan. Tidak tokcer rasanya kalau tidak foto kanan foto kiri untuk mengabadikan keceriaan. Tapi keceriaan itu sering terganggu karena banyak orang yang tidak tahu diri dan mau menang sendiri. Semangat senang-senang juga kerap terganggu saat mengantri untuk masuk ke wahana yang tersedia. Ada saja keluarga yang menyodok, mau coba-coba menyerobot urutan. Kalau anak-anak, bisa dimengerti karena kurang dididik, tapi kalau yang menyelonong sudah bangkotan, kesal sekali rasanya! Saya jadi berpikir, apakah ini penyakitnya orang Asia dan negara-negara non bule ya?
Saya bisa membuat daftar dosanya :

1. Tanpa mau memperhatikan ada yang sedang berfoto, ada saja yang nyelonong di belakang atau di depan kita.
2. Ada saja orang yang bengang bengong berdiri di sebelah kita, tanpa sadar kita sudah pasang gaya sampai kita sebal dan mengusirnya.
3. Banyak orang yang tidak tahu diri ditunggu giliran foto. Dikiranya taman hiburan itu punya moyangnya sendiri. Bergaya macam-macam, dan giliran satu-satu bergaya. Giliran kita kira sudah selesai dan pasang gaya, eh mereka nyelonong lagi dan foto-fot lagi karena hasil jepretan tadi kurang oke.
4. Ada saja orang tua yang sok cuek dan pura-pura tidak tahu mendorong menyalip dan tanpa rasa salah meringsek ke depan kita, sambil pura-pura mengobrol dengan sanak saudaranya, sudah tahu antrinya meliuk-liku bagaikan ular naga.
5. Saat di toko cindera mata, wah kalapnya luar biasa, padahal barang begitu banyaknya, saya sampai menyerah kalah didorong kanan diseruduk kiri bukan saja oleh bapak dan ibunya, tapi anak-anaknya juga. Buas sekali. Padahal tokonya banyak sekali dan kalau kehabisan di toko sini, di toko sana pasti masih ada.

Intinya saya simpulkan sebagai : yang penting saya! Dan ... apa ya istilah Bahasa Indonesia nya: ignorance to others. Tak peduli orang lain. Berada di sebuah ruang publik yang isinya begitu banyak orang membuat saya menyadari bahwa saya ini tidak hidup sendirian dan perlu toleransi dan rasa hormat terhadap hak orang lain untuk bersama-sama menikmati wahana yang disediakan, karena toh kita sama-sama bayar.
Hari ini saya diingatkan kembali tentangpentingnya toleransi sampai pada hal yang paling sederhana sekali pun. Kalau selama ini saya cuma jengkel saja, sekarang saat saya mencatat apa yang saya pelajari dalam sehari dalam blog ini, menjadi sadar betapa menyebalkannya jadi orang yang tidak mau tahu orang lain....

No comments: